SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS 9 ఌ

a.     Pembelahan Sel

Alasan Sel mengalami pembelahan

-        Untuk pertumbuhan, makhluk hidup dapat tumbuh karena sel selnya bertambah banyak

-        Untuk perbaikan, pada jaringan sel yang rusak

-        Untuk reproduksi, diperlukan sel kelamin (dilakukan dengan cara pembelahan sel) untuk membentuk individu baru (anakan)

Pembelahan sel dibagi menjadi dua, yaitu

1.      Pembelahan mitosis, terjadi pada sel sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup yang menghasilkan sel anak yang mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan sel induk

Sel anakan mempunyai karakter identik / sama secara genetic dengan sel induk, termasuk jumlah kromosom.

Kromosom yang dimiliki sel anakan = 2n / diploid (sel sel yang kromosomnya berpasangan)

Terdiri atas 4 fase pembelahan yaitu :

-        Profase

·        Benang spindel terbentuk

·        Membran inti mulai rusak menjadi bagian bagian kecil

·        Kromatin memadat menjadi kromosom

-        Metafase

·        Sentrial bergerak menjauh ke kutub berlawanan

·        Benang spindle memanjang

·        Kromosom berjejer pada bidang ekuator

-        Anafase

·        Kromosom membelah menjadi kromatid

·        Kromatid bergerak menuju arah berlawanan

·        Terjadi kariokinesis (sel membelah menjadi 2 sel anak)

·        Kedua kutub sel memiliki kromosom yang sama jumlahnya

-        Telofase

·        Benang spindel menghilang

·        Membran inti mulai terbentuk kembali

·        Kromatid berubah menjadi kromatin

·        Terjadi sitokinesis (sel membelah menjadi 2 sel anak)

·        Kromosom mulai meregang

 

 

 

 

2.      Pembelahan meiosis (pembelahan reduksi), terjadi pada organ kelamin yang menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel sperma) dan akan dihasilkan 4 sel anak yang masing masing sel anakan mempunyai kromosom setengah dari sel induk.

Kromosom yang dimiliki sel anakan = n / haploid

Terdiri atas 2 tingkat fase yaitu meiosis I dan meiosis II

-        Profase I

·        Membrane inti mulai rusak menjadi bagian kecil (fragmen)

·        Terbentuk gelondong pembelahan

·        Benang benang Kromatin memadat memadat menjadi kromosom

·        Kromosom homolog berpasangan

·        Terjadi pindah silang (pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai diantara kromatid non saudara)

-        Metafase I

·        Kromosom homolog berjajar pada bidang ekuator

-        Anafase I

·        Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub berlawanan

-        Telofase I

·        Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan

·        Membrane inti mulai terbentuk kembali

·        Sitokinenesis menyebabkan adanya 2 sel anak yang bersifat haploid

-        Profase II

·        Benang spindel terbentuk

·        Membrane inti mulai rusak menjadi bagian kecil (fragmen)

·        Terbentuk gelendong pembelahan

·        Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan

·        Kromosom mulai memendek dan menebal

-        Metafase II

·        Kromosom berjejer pada bidang pembelahan

-        Anafase II

·        Kromatid terpisah dan bergerak menuju kutub berlawanan

-        Telofase II

·        Nukleus terbentuk

·        Kromosom terurai membentuk kromatin

·        Membran inti terbentuk kembali

 

B.       STRUKTUR & FUNGSI SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA


ORGAN REPRODUKSI PADA LAKI LAKI

Alat reproduksi laki laki dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.      Alat kelamin luar (terletak pada bagian luar tubuh)

(1)   Penis, terbentuk dari otot dan tidak mengandung tulang. Ujung penis terdapat struktur lipatan yang dinamakan kulup (prepeuce). Berikut fungsinya

-        Sebagai saluran kencing

-        Saluran sperma

(2)   Skrotum, kantung yang terlihat seperti lipatan2 kulit, dan juga terdapat 2 buah testis. Berikut fungsinya

-        Menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma

2.      Alat kelamin dalam (terletak pada bagian dalam tubuh)

(1)   Testis, berbentuk bulat telur berjumlah 2 buah yang terdapat dalam skrotum. Testis memproduksi sebuah

-        Sperma, merupakan sel tunggal yang mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin bagi laki laki

-        Hormon testosteron, merupakan senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada anak laki laki. Fungsi lainnya diantaranya mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki laki dan mengatur perkembangan cirri ciri kelamin sekunder

(2)   Saluran sperma, sperma yang dihasilkan testis keluar melalui -> epiddimis (saluran yang keluar dari testis) di saluran ini disimpan sementara waktu hingga berkembang sempurna / penyimpanan sperma sementara dan bergerak melalui vas deferens (saluran yang menghubungkan epiddimis dan uretra dan sebagai saluran sperma ke uretra

(3)   Uretra, saluran akhir dari saluran reproduksi, berikut fungsinya

-        Saluran keluarnya urin

-        Saluran keluarnya sperma atau disebut ejakulasi

(4)   Kelenjar reproduksi, Fungsinya Memproduksi getah / cairan yang bercampur dengan sel sperma = menjadi air mani. Terdiri atas 3 kelenjar yaitu

-        Vesikula seminalis, berbentuk seperti kantung kusut kecil (±5cm) terletak di belakang kantung kemih (posterior). Menghasilkan zat bersifat basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormone prostaglandin, protein pembekuan

-        Kelenjar prostat, berbentuk seperti kue donat terletak di bawah kantung kemih berfungsi menghasilkan cairan keputih putihan sedikit asam (pH 6,5) mengandung zat asam sitrat (menghasilkan energy / ATP), beberapa enzim (pepsinogen, lisozim, amylase), seminal plasmin (antibiotic untuk membunuh bakteri di dalam saluran reproduksi)

-        Kelenjar cowper (bulbouretra) berbentuk seperti kacang terletak di bawah kelenjar prostat yang menghasilkan :

Ø  Menghasilkan lendir

Ø  Cairan bersifat basa fungsinya melindungi sperma dengan cara menetralkan urin yang memiliki pH asam yang tersisa di uretra, melapisi uretra untuk mengurangi sperma yang rusak selama ejakulasi

Ø  Sperma bercampur dengan getahyang dihasilkan kelenjar reproduksi dan membentuk suatu suspense (campuran zat cair dan padat) -> air mani

Ø 
Air main dikeluarkan oleh uretr, umumnya dikeluarkan sebesar 2,5-5mL mengandung 50-150 juta sperma yang nantinya hanya satu sel sperma yang membuahi sel telur

SPERMATOGENESIS

Spermatogenesis adalah pembentukan sperm. Terjadi di dalam tubulus seminiferus -> saluran panjang yang berkelok kelok tempat pembentukan sperma. (tubula = saluran) dan (seminiferus = air mani). Kumpulan tubulus inilah struktur yang membantu testis. Proses pembentukan sperma :

1.      Diawali dari sel induk sperma (spermatogonium) yang bersifat diploid / 2n

2.      Spermatogoniu mengalami pemelahan secara mitosis maupun meiosis

3.      Mengalami diferensiasi (perkembangan) sehingga terbentuk spermatozoa yang memiliki ekor dan bersifat haploid / n. ekor berfungsi sebagai alat pergerakan sperma sehingga dapat mencapai sel telur

 

ORGAN REPRODUKSI PADA PEREMPUAN

Alat reproduksi perempuan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1.      Alat kelamin luar (terletak pada bagian luar tubuh)

(1)   Vulva, yaitu suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita yang dibatasi sepasang bibir

(2)   Labium, yaitu sepasang bibir yang membatasi vulva

(3)   Saluran kelamin, kedalam vulva bermuara dua saluran yaitu saluran urine dan kelamin (vagina)

2.      Alat kelamin dalam (terletak pada bagian dalam tubuh)

(1)   Ovarium, terletak di sebelah kiri kanan rongga perut bawah berjumlah sepasang seperti telur. Berikut beberapa fungsi ovarium

-        Tempat terjadi oogenesis

-        Terdapat folikel (kumpulan sel) didalamnya ada ovum (sel telur) berkembang dan menghasilkan hormon estrogen & progestron berfungsi untuk mengatur siklus menstruasi dan perkembangan kelamin sekunder

-         Sel sel oosit (calon sel2 telur) ada sejak awal kehidupan hingga mencapai kematangan setelah pubertas

-        Setiap bulan ovum yang matang dilepas dari ovarium (ovulasi). Kedua ovarium tidak dilepas secara bersamaan namun bergiliran, jika ovarium tidak berfungsi maka ovarium lainnya akan terus melepas ovum

-        Selanjutnya ditangkap oleh fimbriae dan bergerak ke saluran telur (tuba fallopi)

(2)   Saluran reproduksi

-        Saluran telur (tuba fallopi) / oviduk berjumlah sepasang terletak di kanan kiri memanjang ke arah uterus (±10cm). saluran telur berakhir dalam infundibulum -> struktur berbentuk corong yang ditutupi fimbriae. Fungsi sel telur adalah membawa ovum dari infundibulum ke rahim. Di saluran telur terjadi fertilisasi (pembuahan) selanjutnya saluran telur akan menyalurkan zigot (hasil pembuahan) ke uterus.

-        Rahim (uterus) organ yang memiliki dinding tebal berbentuk buah pir terbalik. Terletak di atas kantong kemih. Fungsinya sebagai tempat perkembangan janin. Jika tidak hamil ukuran Rahim 5cm, jika hamil bias melebar sampai 30cm. endometrium (dinding Rahim) memiliki peran dalam pembentukan plasenta ( organ yang menyuplai nutrisi yang dibutuhkan bayi)

-        Vagina merupakan saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan Rahim. Tersusun atas otot elastis dilapisi selaput membran / himen (selaput dara) yang tersusun atas pembuluh darah dan mudah robek. Saluran yang menghubungkan vagina dan Rahim adalah serviks (leher Rahim). Fungsi vagina adalah organ reproduksi, saluran aliran darah menstruasi, jalan lahir bayi. Kontraksi pada dinding Rahim terjadi agar bayi terdorong ke jalan lahir

OOGENESIS

Oogenesis adalah proses pembentukan sel kelamin perempuan yaitu ovum yang terjadi di organ ovarium. Oogenesis dimulai sebelum anak perempuan lahir, dan 400 ovum yang akan matang. Satu ovum yang matang dikeluarkan dari ovarium selama siklus menstruasi

Di dalam ovarium ada folikel berukuran kecil dengan calon bakal ovum (folikel primordial) di dalamnya. Folikel tersebut akan berkembang menjadi folikel primer, lalu sekunder dan akhirnya matang. Berikut proses oogenesis terjadi :

1.      Selama folikel berkembang sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium yang sifatnya diploid / 2n

2.      Oogonium (sel induk telur) mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer yang sifatnya diploid / 2n

3.      Oosit primer mengalami pembelahan meiosis I yang membentuk oosit sekunder dan satu polosit

4.      Polosit mengalami pembelahan meiosis II menghasilkan dua polosit

5.      Oosit sekunder mengalami pembelahan meiosis II membentuk satu ootid dan satu polosit

6.      Ootid mengalami diferensiasi membentuk ovum

7.      Dari oogonium akan dihasilkan satu ovum yang sifatnya haploid dan tiga polosit yang sifatnya haploid, dan yang dapat berfungsi hanya satu ovum

 

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lender dan sel epitel yang menyusun dinding Rahim. Dapat terjadi apabila ovum yang ada di tuba fallopi tidak dibuahi sel sperma. Siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Siklus menstruasi dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu :

1.      Fase menstruasi (0-5hari), hormon FSH adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary / hipofisis dan memicu berkembangnya ovarium. Pada fase ini, Dinding Rahim luruh. Ada beberapa folikel yang berkembang namun hanya ada satu folikel yang terus berkembang tiap bulannya

2.      Fase proliferas (10-14hari)i, folikel menghasilkan hormone estrogen dan progesterone yang memicu dinding Rahim untuk menebal, tujuannya untuk mempersiapkan melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma. Fungsi lain hormon estrogen adalah memicu kembali kelenjar pituitari agar menghasilkan hormon FSH dan LH, terus diproduksi dan meningkat secara mendadak. Peningkatan LH akan memicu pengeluaran ovum dari folikel yang matang (ovulasi)

3.      Fase sekretori (20-28hari), folikel yang melepas ovum berubah menjadi korpus luteum. Ovum yang telah diovulasi akan ditangkap oleh fimbriae dan bergerak menuju tuba fallopi. Jika ovum tidak dibuahi sperma maka akan dikirim sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen progestron. Jumlah hormon pada fase ini menjadi rendah  dan menyebbkan jaringan penyusun dinding Rahim rusak sehingga terjadi menstruasi

Fertilisasi dan kehamilan

Fertilisasi adalah proses peleburan inti sel sperma dengan sel telur sehingga membentuk zigot, terjadi di dalam tuba fallopi. Awalan terjadinya fertilisasi adalah ada sel sperma yang masuk ke dalam saluran reproduksi.

Sel sperma bergerak menuju sel telur dengan cara sel sperma menggunakan flagella yang bergerak memutar untuk menggerakan tubuhnya dalam cairan yang ada di tuba fallopi untuk menuju sel telur. Gerakan falgela dapat dianalogikan dengan baling baling untuk mendorong perahu.

Sperma dapat menemukan lokasi sel telur karena sel telur menghasilkan senyawa kimia berupa hormon progestron dan adanya sensor panas (suhu tuba fallopii lebih tinggi dibandingkan suhu tempat penyimpanan sperma).

Zigot terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan melakukan pembelahan lalu berkembang menjadi embrio yang akan menuju rahim kemudian implantasi (tertanam) ke dalam endometrium. Perkembangan embrio dalam tiga periode (sekitar 3 bulan  pada setiap periode) :

Trimester pertama

-        Terbentuk hamper semua organ tubuh

-        Janin sangat rentan terhadap radiasi, obat / alcohol

Trimester kedua

-        Pembesaran ukuran janin dan perbaikan struktur menjadi lebih detail

-        Tidak ada perkembangan mendasar

Trimester ketiga

-        Terjadi pertumbuhan ukuran bayi yang sangat pesat

 

Ultrasonografi merupakan alat untuk mengetahui perkembangan janin saat kehamilan. Teknik ultrasonografi adalah sebuah Teknik diagnostik pencitraan menggunakan gelombang ultrasonic yang digunakan untuk menggambarkan organ internal untuk keperluan medis

Fungsi cairan ketuban (cairan amnion) :

1.      Memberi ruang gerak

2.      Pelindung janin dari benturan dinding Rahim

3.      Cadangan cairan dan nutrisi bagi janin

4.      Menjadi incubator atau pengatur suhu alami

5.      Membantu proses kehamilan

6.      Sebagai pendeteksi kelainan keturunan genetik pada janin

 

C.      Penyakit pada sistem reproduksi manusia & pencegahan

Penyakit pada sistem reproduksi

Upaya pencegahan penyakit sistem reproduksi

1.      HIV / AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh

HIV yang menyerang system imunitas kekebalan tubuh penderita.

2.      Gonore (GO), disebabkan oleh bakteri

Neisseria gonorrhoeae. Gejalanya rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing (laki laki)

keputihaan berwarna kuning (perempuan)

3.      Sifilis (raja singa) adalah penyakit menular

yang disebabkan oleh bakteri treponema

pallidum. Gejalanya luka pada tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh

4.      Herpes simplex genitalis, disebabkan oleh

virus herpes simplex tipe II yang menyerang kulit

di daerah genitalia luar, anus, dan kulit daerah kelamin

5.      Keputihan, penyakit kelamin yang terjadi

pada perempuan dengan ciri ciri terdapat cairan warna putih kekuningan pada bagian vagina

6.      Epididymitis, peradangan pada saluran epididymis yang disebabkan infeksi atau terkena penyakit menular seksual yang

terjadi pada laki laki

 

1.      Menggunakan celana dalam berbahan katun dan bertekstur lembut

2.      Biasakan membilas bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil

3.      Mengganti celana dalam 2 kali sehari

4.      Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah Panjang

5.      ganti pembalut sesering mungkin apabila sedang menstruasi

6.      hindari penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan secara terus menerus

7.      rajin berolahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayuran

8.      hindari pergaulan bebas dan pemakaian obat obatan terlarang

Komentar

Postingan Populer